Para
ahli pertama kali memindai patung ini pada tahun 1992, namun kini
hasil yang lebih terperinci dapat diperoleh berkat kemajuan teknologi,
ujar Alexander Huppertz, direktur Imaging Science Institute di Berlin.
Gambaran baru ini menunjukkan bahwa wajah
“tersembunyi” Nefertiti hasilnya jauh lebih realistis dengan ditemui
sejumlah lekukan di sudut bibir (atas, bawah dan kiri) serta pipi dan
tonjolan di hidungnya.
“Alat pemindai CT mampu menampilkan sisi dalam wajah yang tidak
hanya bentuk yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata akan tetapi ia
diperkaya dengan seni berkualitas tinggi,” jelas Huppertz. Di lapisan
plester semen terakhir (atas, kiri bagian atas) dari patung itu,
Thutmose ternyata ingin melicinkan kedutan dan benjolan hidung sang
ratu, mungkin untuk memantulkan “ciri khas era saat itu,” tambah
Huppertz, yang penelitiannya dituangkan di Jurnal Radiologi edisi April
Nefertiti adalah Permaisuri Agung (atau istri utama) dari Firaun Amenhotep IV (kemudian bergelar Akhenaten) dan merupakan ibu mertua dan mungkin ibu tiri dari Firaun Tutankhamun.
Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan
nama Neferneferuaten-Nefertiti setelah suaminya meninggal dan sebelum
bertahtanya Tutankhamun.
Kamis, 14 Juni 2012
Binatang Selain Burung Gagak, Yang Mengetahui Sinyal Kematian.
Ketika seekor semut mati, teman-teman yang satu sarang dengannya bisa segera mengetahuinya. Oleh karena itu, resiko penyerangan terhadap koloni semut bisa sedikit dikurangi. Namun bagaimana semut bisa tahu bahwa temannya akan mati?
Adalah suatu teori ilmiah yang menjelaskan hal ini. Semut mati melepaskan zat kimia yang dihasilkan oleh dekomposisi seperti asam lemak yang memberitahukan tanda kematian pada koloni semut lainnya.
Namun teori ini kemudian terbantahkan oleh hasil riset terbaru, Dong Hwan Choe.
“Semut bisa mengetahui temannya akan mati karena adanya mekanisme berbeda yang tersembunyi di balik necrophoresis yang menyingkirkan salah satu semut pada suatu koloni dalam satu sarang yang sama”, kata Choe seperti dikutip dari Live Science, Kamis, 7 Mei 2009.
Kematian atau zat mati. Sementara semut hidup selain memiliki zat tersebut, juga memiliki zat kimia lain yang berhubungan dengan kehidupan atau disebut dengan ‘zat hidup’.
Ketika seekor semut mati, tingkat zat hidup mereka akan berkurang atau bahkan menghilang sama sekali, sehingga yang tersisa hanyalah zat mati.
“Jadi hal ini dikarenakan semut yang mati tidak lagi mengeluarkan bau yang sama dengan semut yang hidup, bukan karena mereka mengeluarkan zat baru pada saat setelah mereka mati“, akhiri Choe.
Ketika seekor semut mati, teman-teman yang satu sarang dengannya bisa segera mengetahuinya. Oleh karena itu, resiko penyerangan terhadap koloni semut bisa sedikit dikurangi. Namun bagaimana semut bisa tahu bahwa temannya akan mati?
Adalah suatu teori ilmiah yang menjelaskan hal ini. Semut mati melepaskan zat kimia yang dihasilkan oleh dekomposisi seperti asam lemak yang memberitahukan tanda kematian pada koloni semut lainnya.
Namun teori ini kemudian terbantahkan oleh hasil riset terbaru, Dong Hwan Choe.
“Semut bisa mengetahui temannya akan mati karena adanya mekanisme berbeda yang tersembunyi di balik necrophoresis yang menyingkirkan salah satu semut pada suatu koloni dalam satu sarang yang sama”, kata Choe seperti dikutip dari Live Science, Kamis, 7 Mei 2009.
Kematian atau zat mati. Sementara semut hidup selain memiliki zat tersebut, juga memiliki zat kimia lain yang berhubungan dengan kehidupan atau disebut dengan ‘zat hidup’.
Ketika seekor semut mati, tingkat zat hidup mereka akan berkurang atau bahkan menghilang sama sekali, sehingga yang tersisa hanyalah zat mati.
“Jadi hal ini dikarenakan semut yang mati tidak lagi mengeluarkan bau yang sama dengan semut yang hidup, bukan karena mereka mengeluarkan zat baru pada saat setelah mereka mati“, akhiri Choe.
Tidak Hanya Sekedar Mitos!
Tahun 1493, Christopher Columbus berlayar mendekati Haiti kepulauan Hawai, beserta para awak kapalnya melihat tiga mahluk aneh, yang muncul di permukaan laut luas dekat sebuah gugusan karang.
Mereka keheranan, tatkala melihat wajah dan bentuk fisik mahluk tersebut. separuh badan seperti manusia. Berlainan sekali dengan mahluk yang telah mereka kenal, di muka bumi ini. Ketika mereka mencari jawaban dari rasa keheranan itu, ketiga makhluk tersebut keburu menghilang ke dalam lautan luas, meninggalkan para awak kapal yang bengong kebingungan.
Pengalaman aneh itu terus membayangi pikiran Columbus sepanjang hidupnya, dan jadi pembicaraan hangat di manapun ia berkumpul. Malah dalam satu terbitan jurnalnya, pelaut Spanyol itu (kelahiran Italia, orang Italia) menorehkan dalam catatannya, bahwa makhluk itu wajahnya benar benar menyerupai manusia, tapi dari pinggang ke bawah seperti ikan. Catatan Columbus itu, mengundang banyak pertanyaan para pembaca. Seterusnya menimbulkan polemik dan perdebatan serius, dari para ilmuwan hingga beratus ratus tahun kemudian.. “Masa ada manusia yang hidup dan tinggal di dalam lautan, padahal untuk hidup di air, mahluk hidup harus memiliki insang ?” pikir para peneliti setengah percaya setengah tidak ,tatkala membaca catatan Columbus sehubungan fenomena misterius itu.
Catatan penemu benua Amerika itu, hingga saat ini terus berkembang. Bahkan selain Columbus, konon seorang pelaut Inggris bernama Henry Hudson, mengakui pernah bertemu dengan mahluk aneh seperti penemuan Columbus. Ia mengakui pertemuannya dengan mahluk misterius itu pada tahun 1608. Mahluk aneh itu dijumpai di sebuah gugusan pulau yang sebagian daratannya diliputi salju. Kisah perjalannya mengarungi “tujuh samudera” yang di antaranya ke daerah gugusan pulau pulau di dekat Siberia, Kutub Utara yang masih asing., dituangkan dalam dalam buku “The Adventures”Dikisahkan, ketika siang itu, dia dan para awak buah kapal sedang belayar di lautan Utara Rusia, di teropong pelaut melihat sosok benda mencurigakan berada di pinggir pantai sebuah gugusan karang yang diselimuti salju. Digambarkan bentuk mahluk itu, pada bagian atas jasadnya seperti manusia belia. Lekuk tubuhnya sangat jelas, memiliki rambut panjang tergerai dibalik bahu yang putih. Bagian tubuh bawahnya, yang ada di permukaan pasir pantai mirip seekor ikan.
Begitu mahluk itu menoleh ada mahluk asing di dekatnya, kawanan mahluk itu bergegas menghilang di kedinginan laut utara yang banyak esnya.Berbagai teori dan analisis dari berbagai belahan bumi, yang dikaitkan dengan misteri perwujudan ikan duyung itu, selama ratusan tahun terus bermunculan. Bukti demi bukti pun mulai banyak terungkap, baik berupa mummi, gambar di dinding kuil, bangunan kuno, ataupun bukti berupa patung-patung kuno.
Kisah manusia ikan ini, nyaris seperti cerita UFO atau
mahluk purba lainnya seperti, Lochness, ular naga, dan big foot yang merebak tidak pernah habis jadi bahan berita berdasarkan penemuan dan bukti bukti di lapangan, ditambah dengan berbagai bentuk pengujian. Para ilmuwan menyimpulkan, pada dasarnya para ahli bersepakat, bahwa mahluk purba ini merupakan salah satu spesies hidup yang pernah ada di muka bumi ini.
Hingga kini, kemajuan sains dan teknologi kelautan di dunia, pada dasarnya belum mampu mengungkap lebih jauh data data yang berkaitan dengan kehidupan mahluk air misterius ini.Dengan peralatan dan teknologi canggih sekarang, para ahli konon baru mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 4.000 meter saja. Para ahli kelautan mengatakan, 70 prosen dari isi lautan dihuni oleh dua triliunan spesies biota laut yang kehidupannya belum terungkap. Yang sudah diinvestigasi para ahli saat ini, tidak lebih dari angka satu persen saja.
Jadi bukan tidak mungkin, ikan duyung juga sebenarnya wujud dari sebuah spesies biota laut yang pernah hidup. Namun diduga telah hilang dari percaturan sebelum kehidupannya diteliti. Memang semua kehidupan di kedalaman samudra, hingga kini masih belum terungkap semua.Hanya sedikit sekali yang tejangkau oleh para ahli kelautan dunia.
Dalam catatan dokumenter internasional lain, yang dibuat seorang veteran Perang Dunia II dan ahli ilmu pengetahuan alam bangsa Yunani bernama Pulini, dalam karya abadinya yang berjudul (terjemahan) “History of Universe ” ( Sejarah Alam) dikatakan, berdasarkan bukti dan data yang terekam, yang diperoleh dari seluruh belahan bumi, keberadaan mahluk setengah ikan tersebut tidak perlu diragukan.Namun demikian, dari kehidupannya yang panjang, masih banyak jejaknya yang belum terungkap dan masih diselimuti misteri. Ia bahkan menduga kuat, bahwa mahluk air yang misterius itu masih ada keterkaitannya dengan mahluk dunia yang hilang di benua atlantis.
Para ahli lainnya, yaitu Doktor Yelimiya, ilmuwan dari Rusia juga menceritakan penemuan kelompok studinya, yang terdiri dari para ahli biota laut. Mereka menemukan data sesosok mumi mahluk misterius di sebuah goa pesisir Pantai Laut Hitam,yang merupakan bagian dari wilayah Rusia Selatan. Kabar penemuan ini, diungkapkan dalam sebuah jurnal penelitian ilmiah. Mereka mengungkapkan,sosok makhluk yang ditemukan tersebut berbeda dengan temuan temuan di daerah lain.
Mahluk aneh ini lebih tampak benar benar seperti seorang wanita, berparas aneh berkulit hitam. Fisik mummi ini dari ekor hingga pinggangnya bersisik, sementara dari bagian tengah ke atas berupa wajah manusia dengan panjang 173 cm. Dari uji carbon, para ilmuwan meyakini usia makhluk tersebut, ketika meninggal usianya lebih dari 100 tahun, dan usia mumminya berumur sekitar 4.000 tahun.
Di Indonesia, ikan duyung bentuknya seperti ikan lumba-lumba.Hidup berkelompok di perairan Timur Indonesia dari Pulau Bali hingga ke NTT dan Kepulauan Maluku. Ikan ini sangat jinak dan termasuk binatang menyusui atau mamalia laut, karena menyusui anaknya seperti ikan paus yang sering tertangkap oleh para nelayan.Uniknya bila bersentuhan dengan udara, dari bagian kelopak matanya keluar air. Air inilah mungkin,yang sering disebut dengan air mata duyung untuk diolah jadi minyak duyung yang memiliki khasiat dalam pengobatan dan konon juga dalam pengasihan.
Bila melihat data dan fakta yang bisa disaksikan oleh mata dan kepala kita, mahluk purba yang tubuh bagian bawahnya berupa ikan dan pada bagian kepalanya ada yang mirip manusia ini, memang pernah ada dan dipercayai pernah hidup di muka bumi. Berbeda dengan keberadaan sosok ular naga, atau mahluk mahluk misterius lainnya bukti bukti fisiknya hingga sekarang masih belum ditemukan. Sementara penyebaran informasi keberadaan mahluk “ikan duyung ” dan naga di dunia, sudah merambah luas.Namun apakah ikan yang separuh berbadan manusia cantik ini,masih ada sekarang? Tentu saja masih perlu dibuktikan. Setuju?
Tahun 1493, Christopher Columbus berlayar mendekati Haiti kepulauan Hawai, beserta para awak kapalnya melihat tiga mahluk aneh, yang muncul di permukaan laut luas dekat sebuah gugusan karang.
Mereka keheranan, tatkala melihat wajah dan bentuk fisik mahluk tersebut. separuh badan seperti manusia. Berlainan sekali dengan mahluk yang telah mereka kenal, di muka bumi ini. Ketika mereka mencari jawaban dari rasa keheranan itu, ketiga makhluk tersebut keburu menghilang ke dalam lautan luas, meninggalkan para awak kapal yang bengong kebingungan.
Pengalaman aneh itu terus membayangi pikiran Columbus sepanjang hidupnya, dan jadi pembicaraan hangat di manapun ia berkumpul. Malah dalam satu terbitan jurnalnya, pelaut Spanyol itu (kelahiran Italia, orang Italia) menorehkan dalam catatannya, bahwa makhluk itu wajahnya benar benar menyerupai manusia, tapi dari pinggang ke bawah seperti ikan. Catatan Columbus itu, mengundang banyak pertanyaan para pembaca. Seterusnya menimbulkan polemik dan perdebatan serius, dari para ilmuwan hingga beratus ratus tahun kemudian.. “Masa ada manusia yang hidup dan tinggal di dalam lautan, padahal untuk hidup di air, mahluk hidup harus memiliki insang ?” pikir para peneliti setengah percaya setengah tidak ,tatkala membaca catatan Columbus sehubungan fenomena misterius itu.
Catatan penemu benua Amerika itu, hingga saat ini terus berkembang. Bahkan selain Columbus, konon seorang pelaut Inggris bernama Henry Hudson, mengakui pernah bertemu dengan mahluk aneh seperti penemuan Columbus. Ia mengakui pertemuannya dengan mahluk misterius itu pada tahun 1608. Mahluk aneh itu dijumpai di sebuah gugusan pulau yang sebagian daratannya diliputi salju. Kisah perjalannya mengarungi “tujuh samudera” yang di antaranya ke daerah gugusan pulau pulau di dekat Siberia, Kutub Utara yang masih asing., dituangkan dalam dalam buku “The Adventures”Dikisahkan, ketika siang itu, dia dan para awak buah kapal sedang belayar di lautan Utara Rusia, di teropong pelaut melihat sosok benda mencurigakan berada di pinggir pantai sebuah gugusan karang yang diselimuti salju. Digambarkan bentuk mahluk itu, pada bagian atas jasadnya seperti manusia belia. Lekuk tubuhnya sangat jelas, memiliki rambut panjang tergerai dibalik bahu yang putih. Bagian tubuh bawahnya, yang ada di permukaan pasir pantai mirip seekor ikan.
Begitu mahluk itu menoleh ada mahluk asing di dekatnya, kawanan mahluk itu bergegas menghilang di kedinginan laut utara yang banyak esnya.Berbagai teori dan analisis dari berbagai belahan bumi, yang dikaitkan dengan misteri perwujudan ikan duyung itu, selama ratusan tahun terus bermunculan. Bukti demi bukti pun mulai banyak terungkap, baik berupa mummi, gambar di dinding kuil, bangunan kuno, ataupun bukti berupa patung-patung kuno.
Kisah manusia ikan ini, nyaris seperti cerita UFO atau
mahluk purba lainnya seperti, Lochness, ular naga, dan big foot yang merebak tidak pernah habis jadi bahan berita berdasarkan penemuan dan bukti bukti di lapangan, ditambah dengan berbagai bentuk pengujian. Para ilmuwan menyimpulkan, pada dasarnya para ahli bersepakat, bahwa mahluk purba ini merupakan salah satu spesies hidup yang pernah ada di muka bumi ini.
Hingga kini, kemajuan sains dan teknologi kelautan di dunia, pada dasarnya belum mampu mengungkap lebih jauh data data yang berkaitan dengan kehidupan mahluk air misterius ini.Dengan peralatan dan teknologi canggih sekarang, para ahli konon baru mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 4.000 meter saja. Para ahli kelautan mengatakan, 70 prosen dari isi lautan dihuni oleh dua triliunan spesies biota laut yang kehidupannya belum terungkap. Yang sudah diinvestigasi para ahli saat ini, tidak lebih dari angka satu persen saja.
Jadi bukan tidak mungkin, ikan duyung juga sebenarnya wujud dari sebuah spesies biota laut yang pernah hidup. Namun diduga telah hilang dari percaturan sebelum kehidupannya diteliti. Memang semua kehidupan di kedalaman samudra, hingga kini masih belum terungkap semua.Hanya sedikit sekali yang tejangkau oleh para ahli kelautan dunia.
Dalam catatan dokumenter internasional lain, yang dibuat seorang veteran Perang Dunia II dan ahli ilmu pengetahuan alam bangsa Yunani bernama Pulini, dalam karya abadinya yang berjudul (terjemahan) “History of Universe ” ( Sejarah Alam) dikatakan, berdasarkan bukti dan data yang terekam, yang diperoleh dari seluruh belahan bumi, keberadaan mahluk setengah ikan tersebut tidak perlu diragukan.Namun demikian, dari kehidupannya yang panjang, masih banyak jejaknya yang belum terungkap dan masih diselimuti misteri. Ia bahkan menduga kuat, bahwa mahluk air yang misterius itu masih ada keterkaitannya dengan mahluk dunia yang hilang di benua atlantis.
Para ahli lainnya, yaitu Doktor Yelimiya, ilmuwan dari Rusia juga menceritakan penemuan kelompok studinya, yang terdiri dari para ahli biota laut. Mereka menemukan data sesosok mumi mahluk misterius di sebuah goa pesisir Pantai Laut Hitam,yang merupakan bagian dari wilayah Rusia Selatan. Kabar penemuan ini, diungkapkan dalam sebuah jurnal penelitian ilmiah. Mereka mengungkapkan,sosok makhluk yang ditemukan tersebut berbeda dengan temuan temuan di daerah lain.
Mahluk aneh ini lebih tampak benar benar seperti seorang wanita, berparas aneh berkulit hitam. Fisik mummi ini dari ekor hingga pinggangnya bersisik, sementara dari bagian tengah ke atas berupa wajah manusia dengan panjang 173 cm. Dari uji carbon, para ilmuwan meyakini usia makhluk tersebut, ketika meninggal usianya lebih dari 100 tahun, dan usia mumminya berumur sekitar 4.000 tahun.
Di Indonesia, ikan duyung bentuknya seperti ikan lumba-lumba.Hidup berkelompok di perairan Timur Indonesia dari Pulau Bali hingga ke NTT dan Kepulauan Maluku. Ikan ini sangat jinak dan termasuk binatang menyusui atau mamalia laut, karena menyusui anaknya seperti ikan paus yang sering tertangkap oleh para nelayan.Uniknya bila bersentuhan dengan udara, dari bagian kelopak matanya keluar air. Air inilah mungkin,yang sering disebut dengan air mata duyung untuk diolah jadi minyak duyung yang memiliki khasiat dalam pengobatan dan konon juga dalam pengasihan.
Bila melihat data dan fakta yang bisa disaksikan oleh mata dan kepala kita, mahluk purba yang tubuh bagian bawahnya berupa ikan dan pada bagian kepalanya ada yang mirip manusia ini, memang pernah ada dan dipercayai pernah hidup di muka bumi. Berbeda dengan keberadaan sosok ular naga, atau mahluk mahluk misterius lainnya bukti bukti fisiknya hingga sekarang masih belum ditemukan. Sementara penyebaran informasi keberadaan mahluk “ikan duyung ” dan naga di dunia, sudah merambah luas.Namun apakah ikan yang separuh berbadan manusia cantik ini,masih ada sekarang? Tentu saja masih perlu dibuktikan. Setuju?
Apa tanda-tanda itu?
Anda pasti sudah tahu tanda-tanda kiamat sudah dekat, seperti munculnya mahluk dari dalam bumi, munculnya dajjal, dan lain-lain, salah satunya yaitu terbitnya matahari dari sebelah barat. Ternyata tanda-tanda ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan itu sudah diprediksi, jadi apakah tanda-tanda kiamat sudah muncul?? yang pasti mulai sekarang kita harus selalu dan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Investigasi lanjutan mengenai anomali-anomali 2012 tiba pada verifikasi ilmiah yang paling menggetarkan yaitu Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan terjadi perubahan kutub magnet bumi yang merupakan siklus ribuan tahun dari planet dan bintang.
Bagaimana NASA mengungkap tanda itu?
Meski sulit dipercaya, sebagai contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001, matahari sebagai bintang kita telah mengalami perubahan kutub tersebut. Namun karena massa matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.
Kita mesti lebih berhati-hati dalam bertindak. Manusia telah diberi peringatan, untuk itu, kita harus mengenalnya, untuk kemudian menjadikan sebagai perisai dan persiapan dalam menghadapi kehidupan setelah mati. Siapkah anda jika matahari esok hari terbit dari barat? Siapkan diri Anda sekarang juga!
Anda pasti sudah tahu tanda-tanda kiamat sudah dekat, seperti munculnya mahluk dari dalam bumi, munculnya dajjal, dan lain-lain, salah satunya yaitu terbitnya matahari dari sebelah barat. Ternyata tanda-tanda ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan itu sudah diprediksi, jadi apakah tanda-tanda kiamat sudah muncul?? yang pasti mulai sekarang kita harus selalu dan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Investigasi lanjutan mengenai anomali-anomali 2012 tiba pada verifikasi ilmiah yang paling menggetarkan yaitu Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan terjadi perubahan kutub magnet bumi yang merupakan siklus ribuan tahun dari planet dan bintang.
Bagaimana NASA mengungkap tanda itu?
Meski sulit dipercaya, sebagai contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001, matahari sebagai bintang kita telah mengalami perubahan kutub tersebut. Namun karena massa matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.
Kita mesti lebih berhati-hati dalam bertindak. Manusia telah diberi peringatan, untuk itu, kita harus mengenalnya, untuk kemudian menjadikan sebagai perisai dan persiapan dalam menghadapi kehidupan setelah mati. Siapkah anda jika matahari esok hari terbit dari barat? Siapkan diri Anda sekarang juga!
Benarkah? Sebentar lagi!
Pernah nggak Anda merasakan setelah mimpi indah masih ingin mengulang dan melihatnya kembali, nah selama ini kita seringkali lupa secara detil persisnya jalan cerita mimpi yang baru saja dialami setelah bangun tidur. Mimpi susah sekali diterangkan bahkan orang seringkali tidak hafal jalan ceritanya. Kebanyakan yang diingat hanya potongan-potongan mimpi saja. Tapi tak lama lagi mimpi bisa direkam. Bagaimana caranya? Ilmuwan kini tengah membuat alat perekam mimpi dan menginterpretasikan mimpi tersebut hingga tak lagi jadi misterius.
Pernah nggak Anda merasakan setelah mimpi indah masih ingin mengulang dan melihatnya kembali, nah selama ini kita seringkali lupa secara detil persisnya jalan cerita mimpi yang baru saja dialami setelah bangun tidur. Mimpi susah sekali diterangkan bahkan orang seringkali tidak hafal jalan ceritanya. Kebanyakan yang diingat hanya potongan-potongan mimpi saja. Tapi tak lama lagi mimpi bisa direkam. Bagaimana caranya? Ilmuwan kini tengah membuat alat perekam mimpi dan menginterpretasikan mimpi tersebut hingga tak lagi jadi misterius.
Setiap mimpi adalah campuran dari naluri biologis, asumsi budaya
dan pengalaman pribadi. Mimpi telah menjadi sesuatu yang membingungkan
bagi umat manusia sejak awal peradaban hingga saat ini. Otak paling
berperan dalam mimpi yang terjadi mulai dari mimpi yang rumit hingga
sederhana. Untuk merekam mimpi itu, ilmuwan menurut laporan pada jurnal
Nature akan fokus pada visualisasi elektronik aktivitas otak.
“Kami ingin membaca mimpi orang,” ungkap ilmuwan dari California
Institute of Technology di Pasadena, Dr Moran Cerf seperti dilansir
dari BBC News, Jumat (29/10/2010). Dr Cerf menjelaskan bahwa
alat ini bukan diciptakan untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi
untuk memperluas pemahaman manusia tentang bagaimana dan mengapa orang
bermimpi.
Selama berabad-abad, orang telah terpesona oleh mimpi dan bahkan
ada yang menganggap mimpi sangat bermakna. Di Mesir kuno misalnya, mimpi
dianggap pesan dari para dewa. Baru-baru ini, analisis mimpi telah
digunakan oleh psikolog sebagai alat untuk memahami pikiran bawah sadar.
Tetapi satu-satunya cara untuk menafsirkan mimpi tersebut adalah dengan
meminta orang tersebut bangun dari tidurnya dan menceritakan apa
mimpinya.
Dr Cerf bahkan berani membuat klaim berdasarkan studi awal. Ia
menunjukkan bahwa aktivitas sel-sel otak individu atau neuron,
berhubungan dengan objek atau konsep tertentu. Dalam studi Nature, para
peneliti hanya akan dapat mengidentifikasi gambar atau konsep yang
tersimpan di database. Mereka memperoleh hasil dengan mempelajari pasien
yang diimplan (ditanam) elektroda untuk memonitor dan memperlakukan
kejang otak.
Sedangkan untuk menerjemahkan mimpi tersebut, telah ada upaya untuk
menciptakan mesin interface sebelum mimpi diterjemahkan oleh instruksi
yang dikendalikan oleh komputer atau mesin.
Sabtu, 09 Juni 2012
"Hari ini seluruh korban yang dilaporkan berjumlah 45 orang, terdiri dari 35 orang Indonesia dan 10 asing semua sudah teridentifikasi berdasarkan bukti ilmiah dari gigi dan ciri-ciri lain. Sehingga seluruh proses identifikasi saya nyatakan selesai, " ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal Musadeq Ishak dalam konferensi pers di RS Polri Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 20 Mei 2012.
Musadeq menjelaskan, jenazah korban Sukhoi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Seperti diketahui, proses identifikasi korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak dibantu oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Rusia yang terdiri dari tiga orang, ditambah dengan ahli DNA ternama Rusia, Profesor Ivanov.
Tim DVI Indonesia dan tim DVI Rusia bersama-sama berperan di laboratorium DNA di Cipinang selama proses identifikasi.
BERITA SUKHOI TERBARU, Foto Korban Sukhoi, Video Identifikasi Korban Sukhoi, Youtube Sukhoi Terkini, Korban Sukhoi 2012 Teridentifikasi, Kabar Sukhoi Jatuh 2012
Langganan:
Postingan (Atom)